Maaf Bos API! Harga CPO anjlok 023 persen akibat lesunya ekspor

Maaf Bos API! Harga CPO anjlok 023 persen akibat lesunya ekspor

Foto : Pekerja Kelapa Sawit

Bersatunews Jakarta –

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau terkoreksi di sesi awal perdagangan awal pekan ini, Senin (28/8/2023) mematahkan penguatan dua hari beruntun pada pekan lalu.
Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan terpantau turun 0,23 Persen ke posisi MYR 3.952 per ton pada pukul 10:05 WIB. Kendati melemah, harga CPO konsisten berada di level MYR 3.954 per ton.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/8/2023) harga CPO ditutup melesat 2,09 Persen ke posisi MYR 3.962 per ton. Dengan ini, sepekan lalu harga CPO melesat 2,35 Persen, sementara secara bulanan naik 2,17 Persen, namun masih mengalami koreksi 5,08 Persen secara tahunan.

Harga CPO menguat setelah adanya laporan lesunya ekspor pada bulan ini meskipun kenaikan harga minyak nabati membatasi tren penurunan tersebut. Sementara itu ekspor minyak sawit Malaysia pada tanggal 1 hingga 25 Agustus diperkirakan turun antara 4,3 persen dan 7,8 persen dari bulan Juli. 1-25 Perusahaan pengujian independen AmSpec Agri Malaysia dan Cargo Sensor Intertech Testing Services mengatakan pada Jumat (25/8/2023). Sementara menurut data Gabungan Produsen Kelapa Sawit Indonesia ekspor minyak sawit Indonesia termasuk produk olahannya mencapai 3,45 juta ton pada Juni sedangkan sisanya pada akhir Juni mencapai 3,69 juta ton.

Harga minyak nabati yang bersaing saat ini dibayangi oleh berita bahwa cuaca kering yang panas di AS akan mengurangi produksi kedelai dan permintaan dari Tiongkok kemungkinan akan mendukung harga pada minggu depan kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak relatif karena bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.

Share

9 thoughts on “Maaf Bos API! Harga CPO anjlok 023 persen akibat lesunya ekspor

  1. It’s impressive һow advanced analytics ɑre being used to optimize theѕe
    facilities. The potential fοr further innovation in this field ѕeems limitless.

    Ꭲhe resilience thеѕe plants add to օur power grid іs
    underappreciated. Тhіs кind of energy redundancy іѕ essential foг building more robust
    urban infrastructure.

    Μy рage; municpal (sco.lt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *