Artileri Rusia Secara Tidak Sengaja Menewaskan 27 Tentara

Artileri Rusia Secara Tidak Sengaja Menewaskan 27 Tentara

Foto : Ilustrasi Artileri Rusia

Bersatunews – Baru-baru ini setidaknya 27 tentara Rusia tewas dan puluhan lainnya terluka oleh pasukan mereka sendiri di medan perang di Ukraina timur.

Anggota parlemen Ukraina Yuri Miyagin menulis tentang insiden yang menjadi bumerang pada 10 September di Telegram. Pada Kamis (14/9/2023) Kyiv Post melaporkan bahwa blogger militer Rusia dan sumber Ukraina membenarkan pernyataan Miyajin. Insiden mengerikan tersebut dilaporkan terjadi di desa Aptyn di wilayah Donetsk Ukraina timur. Donetsk telah menjadi lokasi pertempuran sengit sejak awal Juni dalam serangan balasan yang dilancarkan oleh tentara Ukraina. Institut Studi Perang (ISW) yakin tank tersebut menulis pada hari Rabu bahwa pasukan Kiev baru-baru ini mencapai setidaknya sebagian keberhasilan di beberapa pangkalan Donetsk di sekitar kota Bakhmut yang telah lama disengketakan.

Misiagin menulis bahwa pasukan Rusia di Aptyn mundur ke posisi baru mereka dalam kebingungan dan kepanikan ketika pasukan Rusia lainnya memaksa mereka melarikan diri dari pasukan Ukraina. Akibatnya operator drone memerintahkan serangan militer terhadap pasukan Rusia yang melarikan diri. 27 orang tewas dan 34 orang luka-luka dalam kejadian itu. Sekitar setengah dari korban luka mengalami patah lengan dan kaki dan beberapa tidak memiliki peralatan kata Misiagin.

Beberapa blogger pro-Kremlin mempublikasikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut Kyiv Post melaporkan. Para blogger menulis bahwa pasukan Kiev menyerbu pertahanan Rusia yang didirikan di Aptyn dan menarik sekitar 200 tentara Rusia di sana untuk mencari posisi pertempuran yang lebih baik. Pengunduran diri tersebut digambarkan sebagai tindakan tergesa-gesa dan blogger militer memerintahkan penembakan terhadap pasukan Moskow.

Konstantin Mashovets seorang jurnalis militer terkemuka Ukraina menggambarkan keadaan panik tentara Rusia di Optyn sebelum insiden tersebut. Dia menulis bahwa untuk beberapa alasan yang tidak diketahui alih-alih meredam tembakan kami artileri musuh di dekat garis depan dan di belakang posisi Ukraina malah menyerbu pasukan ini dan mereka mulai menembak dari posisi mereka. Mashovets berasumsi bahwa pasukan Rusia tidak mundur ketika pasukan mereka melepaskan tembakan meskipun ada yang menulis. Sebaliknya dia yakin mereka mulai melarikan diri setelah bom mulai mengenai pasukan. Militer Rusia tidak mengomentari kesalahan tersebut.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *