Bersatunews. FBI telah menangkap dua personel Angkatan Laut AS yang bertugas aktif atas tuduhan mata-mata untuk China.
Kedua militer tersebut diduga telah menjual informasi rahasia ke Beijing termasuk manual kapal perang dan sistem persenjataan serta cetak biru untuk sistem radar dan rencana latihan militer besar AS. Penangkapan ini adalah pengingat kampanye agresi tanpa henti Republik Rakyat Tiongkok untuk merusak demokrasi kita dan meneror mereka yang mempertahankannya.
China telah mengontrak perekrut untuk mendapatkan informasi militer sensitif yang menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional Amerika Serikat.
Lusinan foto dan video diserahkan dari dokumen yang merinci operasi dan sistem kapal termasuk manual teknis dan mekanik untuk senjata kapal.
Dalam kasus lain Departemen Kehakiman mengatakan Sersan Wenheng Zhao yang berusia 26 tahun telah menjadi mata-mata China selama hampir dua tahun dan mengoperasikannya dari pangkalan angkatan laut di Kabupaten Ventura utara.
Zhao dilaporkan menerima hampir $15.000 dari agen intelijen China untuk informasi tentang manuver militer AS skala besar di Indo-Pasifik termasuk rincian waktu dan lokasi serangan amfibi. Dia juga diketahui telah menyerahkan rencana kelistrikan dan cetak biru untuk sistem radar pangkalan militer AS di Jepang selatan.
Pengacara A.S. Martin Estrada mengatakan para terdakwa mengkhianati sumpah suci mereka untuk melindungi bangsa kita dengan menyerahkan informasi militer yang sensitif ini kepada seorang perwira intelijen yang disewa oleh musuh negara asing.
Banyak tentara Amerika yang melayani negara mereka dengan keberanian luar biasa dihormati. Berbeda dengan Zhao Marines dia dengan jujur memilih untuk menjual sekutu dan negaranya.
Wow, that’s what I was searching for, what a stuff! existing here at this weblog, thanks
admin of this site.
3 bars will spend back 20 for two credits and 30 for thrwe credits.
Feel free tto visit my website … 온라인바카라