Bersatunews Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akan memutuskan nasib kader partai Buddhiman Sudyatmiko hari ini Senin (21/8). Presiden DPP yang terhormat Komaruddin Vatubun akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman pada Jumat (18/8) setelah Ketua Partai Revolusi Prabowo Subiano secara terbuka mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.
Sekjen Partai Demokrat Hasto Christian mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir tindakan disipliner yang dilakukan kader manapun. Hasto mengatakan Budiman kini hanya memiliki dua pilihan setelah Budiman menyatakan dukungannya kepada Prabowo: mengundurkan diri atau dipecat.
Pak Komarudin kemudian menjelaskan bahwa partai tidak akan mentolerir tindakan disipliner oleh pengurus partai. Partai akan mengambil tindakan tegas. Pada Minggu (20/8) di Balikpapan Kaltim pilihannya adalah mundur dari Hasto atau menerima kesepakatan perpisahan.
Budiman dihukum setelah Prabowo menyatakan dukungannya sebagai anggota Partai Banteng pada 1998 dan membentuk Prabowo Budiman atau Relawan Prabowo. Budiman pun duduk sejajar dengan Prabowo di Marina Convention Center Kota Semarang Jawa Tengah dan menyebut Hasto diretas kubu Prabowo sehingga terjadi persekongkolan antar algojo.
Dia mengkritik mereka yang berperilaku seolah-olah mereka tidak sah dan berusaha membuat orang lain terkesan. Menurut Hasto langkah tersebut menunjukkan kubu Prabowo tidak yakin. Dia berkata: Setelah kemitraan melawan Ganjar Pranovo mereka masih berusaha membuat dikotomi yang memalukan untuk menjual situs di Semarang Jawa Tengah dengan cara persuasi. Menurut Hasto langkah Prabowo memilih Semarang hanya akan memperkuat kadernya di daerah.
Apa yang terjadi mengguncang semangat seluruh pengurus PDI Perjuangan khususnya yang diberitakan di Jawa Tengah. dia berkata. Budiman mengaku bisa banyak bicara soal kabar pemecatannya. Ia masih menunggu panggilan resmi dari para pihak dan menurut Bodeman proses pemecatan biasanya didahului dengan somasi bagi masing-masing pegawai. Pencabutan dilakukan setelah beberapa surat peringatan dan Bodeman tidak menjawab pertanyaan apakah dia telah menerima panggilan resmi dari partai.
Dia mendatangi markas PDIP hampir seminggu lalu untuk menyampaikan pesan dukungan kepada Prabowo. Budiman mengatakan kepada CNNIndonesia.com: Saya tidak bisa berkomentar banyak kecuali yang sudah disampaikan secara terbuka. Minggu setelah Konfirmasi (20/2019). 8).
