Pemilik Emas: Doakan Krisis Finansial China Memanas!

Pemilik Emas: Doakan Krisis Finansial China Memanas!

Pexels/Steinberg

Bersatunews Jakata – Harga emas turun minggu lalu. Harga logam mulia juga diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan pada pekan ini karena pelaku pasar menunggu surat dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

Hari ini Senin (21 Agustus 2023) pukul 05:42 WIB harga emas di pasaran mencapai US$1890,39 per troy ounce. Kenaikan harga 0,12%.

Setidaknya konsolidasi ini merupakan kabar baik setelah emas melemah pekan lalu. Pekan lalu pasar ditutup di level US$ 1.888,19 per troy ounce pada Jumat (18/8/2023). Harga turun 004 %.

Kelemahan emas mengakibatkan tiga raungan dalam sensus. Rekaman pertama penurunan berat badan selama lima hari berturut-turut. Rekor ini untuk pertama kalinya sejak 16-22 Juni 2023 atau sekitar dua bulan. Rekor terburuk kedua adalah emas turun di bawah level psikologis $1.900 untuk pertama kalinya sejak 10 April 2023 atau lebih dari lima bulan. Rekor terburuk berikutnya adalah minggu sakit.

Emas melemah 1,31 % minggu lalu memperpanjang penurunannya selama empat minggu. Harga logam tersebut adalah empat minggu pertama sejak akhir Januari dan Februari 2023 atau lebih buruk dalam enam bulan pertama.

Ada tiga guntur dalam sensus karena kelemahan emas. Rekor pertama untuk menurunkan berat badan selama lima hari berturut-turut. Rekor ini merupakan yang pertama sejak 16-22. Juni 2023 atau sekitar dua bulan. Level terendah kedua emas sepanjang masa terjadi pada 10 April 2023 atau penurunan pertama di bawah level psikologis $1900 dalam lebih dari lima bulan.

Rekor terburuk kedua adalah minggu sakit. Emas turun 13 persen minggu lalu memperpanjang penurunan empat minggu. Harga logam lebih buruk dari empat minggu pertama setelah akhir Januari dan Februari 2023 atau enam bulan pertama.

Powell akan berbicara tentang prospek ekonomi di Jackson Hole pada Jumat (25/8). Ini akan mengajarkan apakah kebijakan pengetatan lebih lanjut diperlukan untuk mengurangi inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat atau mulai berpikir untuk memiliki suku bunga.

Dukungan China terhadap perekonomian China diperkirakan akan menahan penurunan harga emas. Penjualan fisik emas premium di China minggu ini mencapai level tertinggi sejak Desember 2016 menurut laporan Reuters. Pembelian meningkat karena orang mulai mengkhawatirkan keadaan ekonomi China.

Emas adalah aset yang aman di saat ketidakstabilan ekonomi dan politik sehingga tidak mengherankan jika permintaan emas di China meningkat. Jika ketidakpastian ekonomi China terus meningkat permintaan emas kemungkinan tidak akan meningkat.

Harga beli konsumen kelas atas dipatok US$ 33-34 per ounce lebih tinggi dari harga emas dunia. Analis MKS PAMP Bernard Chin mengatakan konsumen China lebih memilih aset safe-haven karena meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi China khususnya sektor properti. Seperti dikutip Reuters.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *