Propaganda KST, Sebar Hoax Tuduh TNI Polri Sebagai penyebab kematian OAP

Propaganda KST, Sebar Hoax Tuduh TNI Polri Sebagai penyebab kematian OAP

Foto : Hoax OAP terbuhuh oleh TNI/Polri

Bersatunews Jakarta –

Kekejaman gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua membunuh dengan mengeksekusi menembak aktivis perempuan Papua a.n Michelle Kurisi pada 28 Agustus 2023 bertempat di Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya adalah tak terbantahkan, terlebih oleh pihak KST video rekaman awal saat akan dieksekusi sampai ditembaknya korban tersebut hingga meninggal dunia telah disebarluaskan oleh pihak KST maupun simpatisannya di Media Sosial maupun Media Online lainnya. Hal ini juga diakui oleh Sebby Sambom bahwa mereka bertanggung jawab.
Tindakan sadis tidak berprikemanusiaan dari gerombolan KST tersebut mendapat kecaman dari seluruh masyarakat Papua, baik dari kalangan para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Perempuan, bahkan telah menjadi sorotan dunia, khususnya dalam penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM).
Seperti diungkapkan oleh tokoh agama saat webinar secara live di Media Sosial Facebook maupun Youtube yaitu Pdt Bishop Jasua Tewuh yang sangat mengecam aksi biadab KST yang dengan tega membunuh aktivis perempuan Michelle Kurisi yang memperjuangkan anak-anak dan kaum perempuan Papua.
Pada hari sabtu tanggal 30 September 2023, Sebuah pesan berantai yang sengaja disebar oleh kelompok separatis teroris (KST) dan simpatisannya diarahkan aparat keamanan yang sedang bertugas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.untuk menfitnah dan menyudutkan aparat TNI – Polri.
Adapun pesan berantai dimaksud berisikan tentang adanya kejadian pada hari Sabtu tanggal 1 September 2023 tengah malam di RSUD Wamena. Pada pesan tesebut dinarasikan, aparat TNI-Polri membawa mayat satu OAP, kemudian memadamkan listrik RSUD dan memaksa pergi para penjaga pasien serta menegaskan aparat TNI-Polri sebagai pelaku penyebab meninggalnya OAP tersebut.
Setelah dilakukan konfirmasi di lapangan tentang kejadian sebenarnya, bahwa ternyata foto-foto yang beredar adalah jenazah satu OAP yang ditemukan di pinggir jalan Kantor Pengadilan Agama Wamena akibat penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal (OTK).dan kemudian patroli Polres Jayawijaya membawa korban ke UGD RSUD Wamena untuk mendapat penanganan medis dan identifikasi.
Menyikapi itu, hasil konfirmasi di lapangan kepada aparat TNI – Polri dan pihak terkait lainnya, dipastikan pesan tersebut adalah HOAX atau berita bohong.
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Anthenius Murip menegaskan pemberitaan pesan berantai yang menyebar di masyarakat dan medsos adalah HOAX alias bohong.

“Percayakan kepada aparat keamanan untuk menyelidiki. Yang pasti pesan berantai itu adalah HOAX. Untuk saat ini identitas jenazah satu OAP dan para pelaku, serta bagaimana kejadian sebenarnya masih dalam proses penyelidikan dari pihak berwajib,” tegas Dandim.
Mari Bersama jaga kedamaian di bumi Cendrawasih dan masayarakat tidak terprovokasi dengan berita bohong alias HOAX.Lawan Separatisme, Lawan berita HOAX, Lawan Propaganda kelompok yang tidak menginginkan Papua damai.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *