Provokasi dan Propaganda OPM tentang Kekerasan terhadap Wargaoleh TNI di Papua

Provokasi dan Propaganda OPM tentang Kekerasan terhadap Wargaoleh TNI di Papua

Foto: OPM dengan membawa Bendera Bintang Kejora dan Senjatanya

Bersatunews Jakarta – Aparat TNI mengungkap Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak melulu melancarkan serangan lewat baku tembak. Mereka menyebarkan berita bohong (hoax) dengan tujuan provokasi dan propaganda. Hoax disebarkan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom seperti, TNI melakukan operasi militer secara terbuka, membentuk milisi, menyiksa rakyat Papua, kekerasan terhadap warga sipil, dan meneror tempat ibadah. Semua propaganda negative terhadap TNI di Papua tersebut didasari atas kebohongan OPM. Salah satu provokasi dan propaganda yang dilakukan Sebby Sambom dengan menyebarkan kabar aparat TNI menembak mati remaja. Faktanya, anggota KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat TNI, dapat dipastikan telah berusia dewasa (35 tahun). Berdasarkan hasil pencocokan wajah daftar pencarian orang (DPO) KKB, tidak hanya wajah, atribut pelaku dalam foto mirip dengan jenazah yang ditemukan di lokasi kontak tembak.

Pernyataan Sebby menunjukkan borok dari KKB yaitu adanya anggota KKB berusia 17 tahun, membuktikan kelompok tersebut mendoktrin para remaja untuk menjadi seorang kriminal bersenjata, jika KKB mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, mengapa mereka tega mendoktrin generasi muda yang merupakan masa depan Papua, untuk mengikuti jejak kebrutalan mereka. Banyak informasi dari masyarakat Papua mengenai intimidasi yang dilakukan oleh KKB terhadap anak-anak mereka. Intimidasi dilakukan oleh KKB agar mau tak mau para remaja bergabung dengan mereka.

Teknik propaganda yang sering digunakan oleh OPM adalah card stacking, yakni menyajikan informasi yang tidak berdasar dan memutarbalikkan fakta dengan menyudutkan pemerintah Indonesia. Teknik propaganda yang lain adalah name calling dengan menstereotipe negatif segala hal tentang Indonesia. Penggunaan teknik propaganda glittering generalities dan bandwagon dengan menebarkan janji manis dan keyakinan tentang referendum dan kemerdekaan.

Propaganda dan provokasi OPM akan diterima begitu saja, apabila tidak dilakukan kontra propaganda dengan memberikan informasi yang benar dan dapat dipercaya masyarakat Papua. Untuk itu pentingya memberikan edukasi dan penanaman rasa memiliki Indonesia sebagai kunci melawan aksi propaganda dan separatisme yang dilakukan OPM bagi masyarakat indonesia khususnya masyarakat Papua.

Unggahan propaganda diproduksi secara pribadi oleh pemilik akun masing-masing. Unggahan disampaikan secara sporadis, berulang-ulang, dan disampaikan akun-akun fiktif di dalam dan luar negeri. Propaganda diproduksi dengan masif membuat masyarakat Papua percaya, terlebih dilanjutkan propaganda lisan kepada masyarakat pedalaman Papua yang tidak dapat mengakses informasi. Publik akan sulit untuk mengklarifikasi kebenarannya Apabila propaganda KKB Papua Merdeka terus dibiarkan upaya penjagaan keamanan di Papua seolah rapuh karena pemikiran yang digerogoti beragam propaganda negatif yang salah, tetapi dianggap sebagai sebuah kebenaran. Menjaga keamanan secara fisik memang penting, menjaga keamanan pemikiran masyarakat Papua justru lebih penting.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *