Bersatunews Jakarta – Dalam sebuah perubahan kepemimpinan militer yang berpotensi signifikan, beberapa jenderal bintang tiga (letnan jenderal) berpeluang naik pangkat untuk mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Hal ini terjadi seiring dengan usulan Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, telah mengungkapkan beberapa nama yang mungkin menggantikan Agus dalam posisi KSAD, di antaranya adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa.
Meutya menyoroti keberagaman nama-nama yang muncul dalam spekulasi penggantian KSAD. Menurutnya, “Ada beberapa nama, Pak Maruli salah satu yang kuat. Ada Pak Suharyanto Kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantiasa.” Meskipun ada nama-nama yang disoroti, Meutya juga menegaskan bahwa kemungkinan ada nama lain di luar ketiga sosok tersebut yang berpeluang menjadi KSAD pengganti Agus Subiyanto jika Agus terpilih sebagai Panglima TNI.
Maruli, seorang lulusan Akademi Militer tahun 1992, adalah salah satu yang telah menanggapi isu potensi dirinya menjadi KSAD. Ia berpendapat bahwa sebagai seorang tentara, ia harus siap menjalankan tugas yang diberikan tanpa memandang jabatan yang diemban.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono. DPR telah menerima surat presiden (surpres) berisi nama Agus. Yang menarik adalah bahwa Agus hanya beberapa hari menjabat sebagai KSAD saat surat presiden mengusulkannya sebagai calon tunggal panglima TNI. Pergantian Agus ini menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman, yang akan segera pensiun setelah karir militernya yang panjang. Semua mata kini tertuju pada siapa yang akan menjadi pengganti Agus sebagai KSAD, yang akan mempengaruhi dinamika kepemimpinan militer Indonesia.
