Jokowi menyebut desain jembatan lengkung LRT itu salah. pasti salah

Jokowi menyebut desain jembatan lengkung LRT itu salah. pasti salah

Foto : Presiden Jokowi Menanggapi Desain Jembatan Melangkung

Bersatunews. Jokowi menyinggung soal desain jembatan lengkung proyek LRT Jabudbek yang tidak tepat. Dia mengatakan bahwa tidak perlu melebih-lebihkan.

Dia berdalih LRT Jabodibek merupakan proyek pertama yang dikerjakan Indonesia meski sudah ada LRT Palambang.

Jokowi juga menegaskan perencanaan dan pertanggungjawaban pengerjaan proyek sudah dilakukan. Namun penyesuaian dapat dilakukan di lapangan.

Ini cacat desain karena Addie tidak memeriksa sudut rel sebelum membangun jembatan. Jadi sekarang harus pelan-pelan sekali saat menekuk karena talinya harus lebar.

Begitu itu terjadi itu terus berjalan dengan kecepatan 20 km/jam. Pembangunan infrastruktur bukanlah membangun fasilitas.

Selain desain light rail Jabodevek Tiko mengatakan ada dua masalah. Pertama terkait ketersediaan system integrator dia mengatakan proyek LRT Jabodebek memiliki enam komponen.

Ini adalah infrastruktur yang disediakan oleh kereta api PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang disediakan oleh PT INKA (Persero) dan pengembangan perangkat lunak. Diimplementasikan. Melalui sinyal Siemens mis. melalui PT Len Industri (Persero).

Namun Tico mengatakan tidak ada system integrator yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Ini juga harus berlaku untuk proyek-proyek besar.

Oleh karena itu semua komponen proyek ini bekerja tanpa integrator di tengah kata menteri untuk mengatasi masalah ini dibuatkan Project Management Office (PMO). PMO bertugas memastikan integrasi. Permasalahan kedua adalah mengenai spesifikasi kereta api yang digunakan dalam proyek LRT.

Dia telah menerima keluhan dari Siemens. Hal ini disebabkan karakteristik teknis kereta api berbeda satu sama lain. Siemens mengadakan pertemuan suatu hari dan mengeluh kepada saya. Pak biaya perangkat lunak telah meningkat.

Mengapa karakteristik kereta INKA baik dimensi kecepatan Bobot rem maupun rem berbeda satu sama lain. Jadi 31 kereta memiliki karakteristik yang berbeda. Karena mereka memiliki perangkat lunak yang perlu memiliki toleransi yang lebih luas agar sudah dapat menangani spesifikasi yang berbeda jelasnya.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *