Bersatunews Jakarta – Sinar ultraviolet (UV) sinar matahari dalam tingkat ekstrem akan kembali melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu (27 September) prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan Meteorologi. Masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan diharapkan ekstra hati-hati. BMKG mengimbau masyarakat berhati-hati karena hampir seluruh wilayah Indonesia akan terpapar sinar UV ekstrem mulai pukul 11.00 WIB. Radiasi matahari dalam bentuk paparan sinar UV yang ekstrim berbahaya bagi manusia apalagi tanpa perlindungan. Misalnya kulit dan mata bisa rusak atau terbakar dalam hitungan menit. Sinar ultraviolet merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik radiasi matahari pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi memiliki panjang gelombang berkisar antara 100 nm hingga 1 mm dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan bahwa kurangnya sinar matahari dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan membuat orang berisiko mengalami kekurangan vitamin D. . diperlukan. Paparan sinar matahari dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Mengandung sinar ultraviolet. Kedua semakin rendah garis lintang semakin sedikit jumlah sinar ultraviolet yang mencapai kutub dan ketiga semakin tinggi jumlah awan semakin sedikit pula jumlah sinar ultraviolet. Keempat semakin tinggi Anda semakin banyak sinar UV yang Anda dapatkan. Lapisan ozon kelima menyaring sinar UV dengan lebih baik karena semakin banyak ozon di lapisan atasnya. Enam refleksi permukaan bumi. Semakin banyak cahaya yang dapat dipantulkan maka semakin sedikit pula radiasi UV yang ada di permukaan bumi.
Infografis: Rekor Suhu Terpanas di Dunia BMKG membagi radiasi UV matahari ke dalam kategori berikut: 1. Hijau: indeks UV 0-2 (rendah)
2. Kuning: indeks UV 3-5 (sedang)
3. Oranye: indeks UV 6-7 (tinggi)
4. Merah: indeks UV 8-10 (sangat tinggi)
5. Ungu: indeks UV > 11 (tinggi) untuk Paparan UV Berlebih terkena sinar matahari tanpa perlindungan merupakan risiko serius dan semua tindakan pencegahan diperlukan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit. Hindari sinar matahari antara jam 10 pagi dan 4 sore.
Infografis: Bumi Sedang Menghangat. BMKG menganjurkan untuk tetap berada di tempat teduh pada siang hari saat matahari sedang terik. Anda kemudian dapat mengenakan pakaian pelindung sinar matahari topi bertepi lebar dan kacamata hitam anti UV saat berada di luar ruangan. Pada hari berawan gunakan tabir surya pelembab SPF 30 setiap 2 jam bahkan setelah berenang atau berkeringat.
Berikut daftar wilayah dengan paparan sinar UV ekstrem hingga hari ini Rabu (27/9): 08.00 WIB Sebagian Papua 09.00 WIB Papua Tengah Sebagian Besar Papua Barat Separuh Papua Barat Sebagian Besar Maluku dan Maluku Utara Sulawesi Utara Goranta Tengah Sebagian Besar Selatan Sulawesi Salah satu Sulawesi Ketiga Kalimantan Tengah sebagian Kalimantan Sangat kecil dan sebagian besar Kalimantan Selatan 11.00 WIB Seluruh Pulau Sulawesi Maluku Maluku Utara Hampir seluruh Pulau Kalimantan Bali NTT NTB Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sebagian kecil Kalimantan Selatan Sebagian besar Hutan Kalimantan Selatan Sepertiga Utara Kalimantan Timur Sepertiga Kalimantan Seperempat Hampir seluruh Kaliman Tengah Lampung Sumatera Selatan Sebagian besar Bengkulu Setengah dari Zambia Setengah dari seluruh Banka Beltong dan sebagian kecil Sumatera di utara.
Sebagian besar Jawa Kalimantan Selatan Setengah Kalimantan Timur Setengah Kalimantan Barat Sebagian besar Jawa Timur Jawa Tengah Semua DIY Sebagian besar Jawa Barat Mor Ter Lampung Sumatera Selatan Zambi Sumatera Utara dan sepertiga Riau. 13.00 WIB Sebagian kecil Pulau Binka Belitung Jambi Sebagian besar Sumatera Selatan dan sebagian kecil Sumatera Utara 14.00 WIB Tidak ada wilayah yang terkena radiasi sinar UV ekstrim. .
