Bersatunews Jakarta – Akhir akhir ini kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih melakukan kebohongan dengan menyebarkan berita tidak benar baik di media online maupun media sosial yang menyatakan pemerintah telah melakukan genosida terhadap warga asli Papua. Sebelum kita melangkah kepada Genosida, kita harus tahu dulu apa arti dari Genosida. Genosida atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud membuat punah bangsa tersebut.
Adanya pernyataan dari kelompok OPM yang menyatakan bahwa adanya genosida dibuktikan dengan jumlah pertumbuhan penduduk Papua asli yang terlihat lambat, yang saat ini menurut mereka harusnya sudah mencapai 5 juta seperti penduduk Papua Nugini, bukan 2 juta jiwa seperti saat ini adalah pernyataan yang tidak ilmiah dan terkesan bodoh.
Jika terjadi genosida, media dalam dan luar negeri tidak akan tinggal diam dan pasti akan menyebarkan faktanya. Sebab, tugas media adalah memberitakan fakta, bukan sekedar opini atau khayalan, khayalan yang perlu mendapat perhatian guna meraih simpati kedua belah pihak dan komunitas internasional. Jika genosida benar-benar terjadi di Papua, mengapa warga Papua di seluruh Indonesia tidak melarikan diri karena takut dieksekusi? Mengapa pelajar lokal Papua belajar di Papua? Apakah mereka terus menjalani kehidupan sehari-hari tanpa rasa takut, terlepas dari apakah mereka memang benar-benar ada di Papua atau tidak melakukan hal tersebut atau tidak?
Semua itu menunjukkan bahwa sebenarnya situasi di Indonesia sangat aman dan nyaman serta tidak ada ancaman. Pada prinsipnya tidak ada tindakan genosida atau genosida sistematis yang dilakukan negara Indonesia, khususnya terhadap suku asli Papua. Pernyataan tersebut hanyalah sekedar pernyataan untuk menggugah simpati dunia internasional terhadap OPM agar “perjuangannya” diperhatikan dunia internasional. Secara keseluruhan tidak ada hal hal yang membuat masyarakat Papua tertekan didalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Apabila ada pelanggaran HAM pun sebenarnya dari kelompok-kelompok mereka (OPM) yang ingin berbuat melanggar hukum dan aparat keamanan hanya menjalankan tugas untuk menangkap mereka yang akhisrnya ekses dari perbuatan mereka, anggota mereka ada yang tewas. Untuk kekerasan sendiri sebenarnya aparat kita bukan satu dua kali saja yang menjadi korban di Papua, itu merupakan perbuatan kelompok bersenjata yang ingin daerah Papua menjadi tidak nyaman seperti kelompok OPM ini.
Kegiatan mereka sudah mengarah politik yang ingin Papua keluar dari negara Indonesia. Jumlah merekapun tidak signifikan dan mereka tidak pantas mengatasnamakan masyarakat Papua asli untuk keluar dari negara Indonesia.
Karena Papua kaya akan sumber daya alam, sudah seharusnya kita berhenti mengajak masyarakat asli Papua dari berbagai suku maupun komunitas pendatang yang tinggal di Papua untuk membangun wilayah Papua. Dengan demikian, partisipasi masyarakat Papua dalam pembangunan Papua berarti masyarakat Papua dapat sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
Good way of describing, and nice piece off writing to get
information regarding myy pressentation topic, which i am going to convey in institution of higher education.
my page: https://Sites.Google.com/view/casino-vavada
What’s uup to every one, it’s truly a nice for mme to go to see this site,
it consists of helpful Information.
my blog: Santiago
A fascinating discussionn is worth comment. I do believe that youu need to
puvlish more on this issue, it might not be a taboo matter but typically people do not speak about these topics.
To the next! Many thanks!!
my web site: forum.gokickoff.com
Thaanks for sharing your thougfhts on маточное молочко.
Regards
my web blog … Yyjjllong.imotor.com